Monday, May 1, 2017

Makna HarDikNas Buat Gua, Anak Rantau!





Yak hari ini di seluruh pelosok bangsa lagi ngadain upacara buat peringatan "HARI PENDIDIKAN NASIONAL" yang jatuh tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Akan tetapi yang anehnya beberapa ade2an gua (AIH) yang masih SD malah g ke sekolahan katanya "hari ini sekolahan libur karena guru2 lagi upacara di kantor walikota". LOL. Memperingati hari pendidikan dengan meliburkan kegiatan pendidikan (aneh).

"Waktu jaman gua SD malah suka upacara dilapangan, suka gabung sama sekolah2 lain biar makin rame. Dan yang gak kalah penting, ceramahnya itu yang panjangnya pake surat tebusan dari kementrian pendidikan 😄 (waktu itu gua jadi komandan upacara, jadi berasa lebih lama)."

Anw, Hardiknas ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 2 mei adalah untuk menghormati jasa-jasa Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang lahir pada tanggal tersebut dalam merintis pendidikan umum di Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak karya-karya Ki Hajar Dewantara yang menjadi landasan dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.

Terus Maknanya Apa Nih?

Kalo itu gua juga kurang paham... hahaha. Tapi menurut gua hal ini dimaksudkan sebagai reminder bangsa ini tentang betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa untuk pembentukan karakter dan merupakan jalan terbaik meningkatkan taraf kehidupan sebuah generasi (#wisemodeon). Mungkin karena hal ini pemerintah telah mencanangkan banyak program untuk pendidikan di bangsa ini. Mulai dari Wajib Belajar 12 tahun, Sekolah Gratis dan Kartu Jakarta Pintar (Ane Pro Jokowi, hehehe)

Tapi walaupun Dunia Pendidikan di Indonesia sudah banyak kemajuan (Alhamdulillah) tpi bukan berarti sudah sesuai dengan harapan. Ya masih banyak sisi buram pendidikan yang perlu dibenahi pemerintah utamanya kesenjangan dunia pendidikan di kota besar dan daerah pelosok mulai dari infrastruktur, tenaga pengajar sampai media belajar itu sendiri. Bukan rahasia lagi bagaimana susahnya untuk mengenyam dunia pendidikan di daerah pelosok indonesia mulai dari akses ke sekolah yang susah bahkan menantang maut.

Alhamdulillah, Gua sendiri mengenyam pendidikan TK sampe SMP di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dan gua rasa, kualitas pendidikan dan tenaga pengajar BISA SANGAT DITINGKATKAN. Itu juga jadi salah satu dari sekian banyak alasan gua mau merantau jauh2 ke Bogor dan Jakarta untuk mengejar mimpi. (Anak rantau mana suaranya?!?)

Disisi lain, gua juga bersyukurnya banyaknya tenaga pendidik yang mau turun ke daerah terpencil dikarenakan kebanyakan dari mereka adalah para relawan yang peduli untuk menyelamatkan generasi bangsa ini.

Lantas, Apa Maknanya Momentum Ini Bagi Saya, Anak Rantau?

Gausah bertele2, gua jauh2 ke pulau Jawa untuk mendapat kualitas pendidikan dan pengalaman yang lebih baik. Buat gua pribadi, hari pendidikan adalah momen dimana gua bisa refleksi diri sejauh mana gua melanglang buana untuk memperkaya diri, baik itu secara mentalitas, intelektual dan properti. Setelah itu (ini yang penting):

"BAGAIMANA KUALITAS PENDIDIKAN YANG UDAH LU DAPET BISA KEMBALI BERMANFAAT BUAT DAERAH ASAL LU."

Gua sendiri masih punya roadmap yang sangatt panjang untuk memperbaiki kualitas hidup, pendidikan, dan ekonomi yang lebih baik di Kupang secara khusus dan pelosok2 di Nusa Tenggara Timur (Bismillah, semoga istiqomah). Khususnya, peranan pemuda dan relawan terkait untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Itu aja sih buat gua mah. Jangan ribet, jangan banyak nuntut, dan berikan yang terbaik untuk daerah tercinta! 💙💚💚💛💜💗

Saturday, November 5, 2016

Tabir di Balik #AksiDamai411

Selamat siang dan selamat berakhir pekan..


Weekend ini, saya ingin sedikit memberikan opini terkait apa yang terjadi kemarin malam hingga menjelang subuh tadi. Kejadian yang membuat saya berani untuk begadang hingga larut untuk mengikuti perkembangan keadaan yang terjadi. Ya, saya ingin beropini sedikit tentang #AksiDamai411 .

Seperti yang teman2 ketahui, selain suku, ras dan antar golongan, agama juga memainkan peran sensitif dalah kehidupan demokrasi di negeri kita. Sedikit saja isu ini disentuh, respon yang timbul tidaklah main2.





Termasuk kejadian #AksiDamai411 , isu agama menjadi polemik yang akhirnya berlangsung kisruh.  Aksi yang digalang oleh2 beberapa ulama besar negeri berlangsung damai dan tertib seusai solat Jumat hingga magrib menjelang (memang). Massa yang tidak mau bubar, secara paksa ditertibkan oleh aparat dititik2 kumpul. Yang kemudian mulai ricuh dan mengakibatkan tindakan anarkis di beberapa tempat (salah satunya Penjaringan, Jakarta Utara).


Dannnn, ini yang mau saya bahas. Dengan beberapa sumber dan juga analisa dari referensi yang saya baca, saya ingin mengulas apa yang sebenarnya terjadi dan jadi motif adanya #AksiDamai411 . Jeng jeng jeng jeng!!!!!


Menurut saya, #AksiDamai411 adalah perencanaan yang sangat matang dan terstruktur. 



Isu yang beredar bahwa kegiatan ini didanai Cikeas (gak perlu saya sebut namanya, kan?) sepertinya bukan sekedar kabar burung. Ini tentu terlihat dari sikap Cikeas menanggapi tuduhan penistaan agama yang dilakukan Ahok saat dirinya sedang berada di Kepulauan Seribu yang saya rasa:

"Sangat tidak mencerminkan sifat kenegarawanan." (BOOOMMM!!!!!)


Saya menganggap karakter yang dibangun selama 10 tahun menjadi pemimpin negeri sangat luhur dan contoh negarawan yang sangat arif. Namun, reaksi beliau terhadap #AksiDamai411 hampir meruntuhkan kepercayaan saya.


Balik lagi ke #AksiDamai411 , tujuan demo ini sebenarnya adalah Jokowi. Namun dengan adanya kejadian tuduhan penistaan agama oleh Ahok ini adalah langkah pertama untuk tujuan yang saya sebut diatas. Terbukti, demo yang damai berlangsung sampai magrib (dan itu sudah disepakati oleh penanggungjawab demo dan juga aparat keamanan), setelah itu ada oknum yang memanfaatkan ricuh selepas magrib pendemo ini untuk kepentingannya (nanti saya bahas, bukan disini). Penjarahan, anarki, vandalism yang terjadi di Penjaringan dan tempat2 lainnya sangat terlihat merupakan akibat dari provokasi pihak2 yang tidak bertanggungjawab.


Terus, kenapa? Kenapa kok tujuannya Jokowi? saya kasih petunjuknya ya (teman2 bisa mencerna ini dengan baik tentunya):

  1. Jokowi sudah memberi amanat pada pihak terkait untuk mengusut tuntas 35 proyek mangkrak dijaman sebelumnya. Dari situ diketahui, hanya 12 yang bisa dilanjutkan dengan dana tambahan triliunan, Sisanya? Benar2 mangkrak dan membuat rugi negara sebesar ANDA PIKIR SENDIRI! Kalau diteliti, disinyalir semua akan menuju ke Cikeas.
  2. Antasari Azhar bentar lagi bebas tanggal 10 November, kalo Antasari cuap2, kemungkinan besar Cikeas juga kena.
  3. Dari sisi lain, ekonomi misalnya. Tax amnesty yang dilaksanakan Jokowi juga berpotensi mengganggu ladang2 projek yang sudah dimiliki penguasa sebelumnya. Jadilah mereka2 bahu-membahu untuk kepentingan mereka masing2.

Nahhh, lantas skenario yang terjadi sekarang seolah2 nyerang Ahok, tapi kenapa aksinya malah di Istana, bukan di Balai Kota yang notabene adalah tempat Ahok?? Mereka menuntut Jokowi & pemerintahannya netapin Ahok sebagai tersangka, ditangkap, dan di penjarakan. Tapi sebenarnya...



Ini adalah jebakan betmen!!!!




Jika Ahok benar2 ditetapkan tersangka oleh Jokowi (misal), justru akan jadi senjata makan tuan yang akan menuju ke serangan berikutnya. Jokowi akan dianggap publik intervensi hukum dan harus mundur. Sebaliknya jika didiamkan, pendemo punya alasan untuk bereaksi rusuh dan anarki. Ujung2nya juga Jokowi, dianggap tidak bisa menjalankan pemerintahan dengan baik.


Kerusuhan yang terjadi malam selepas demo itu, berbeda sekali dengan massa yang siang hingga sore mengikuti aksi damai. Kalau teman2 mengikuti breaking news dan siaran langsugnya, orang2 yang rusuh dan ricuh benarlah orang2 yang berbeda. Alhamdulillah dengan sigapnya aparat keamanan, kerusuhan dan akibat kerusakan bisa di redam dan tidak meluas.


And, the real war begin!



Seusai kerusuhan yang berhasil diredam dan konsentrasi masa yang menyusut disekitar istana, Jokowi masuk dan menggelar rapat terbatas dengan timnya untuk menyikapi aksi kericuhan yang terjadi. Tidak lama berselang, Jokowi memberikan pernyataan pers dan ada satu poin yang perlu saya benar2 tekankan disini.


"dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi." (BOOOOOMMMMM!!!!!)



Pernyataan Jokowi ini benar2 mendeklarasikan diri bahwa dia dan timnya siap untuk beradu strategi dengan pihak2 yang mencoba untuk "merusak" dan mengambil kepentingan pribadi dibawah kepemimpinannya. Melihat cara perang jokowi (saya punya referensi berupa bacaan bagus terkait cara perang Jokowi di sini), masyarakat akan dibawa pada model perang orang Solo yang mengambil jalan memutar untuk menyelesaikan masalah.


Sekali lagi, pidato malam tadi adalah SINYAL PERANG JOKOWI!!!





Menarik untuk disimak, bagaimana permainan catur ini akan berakhir. Saya sebagai orang awam hanya bisa beropini sekaligus mendoakan yang terbaik untuk bumi pertiwi kita ini. Amin :)

Thursday, November 3, 2016

Ehm, Bismillah.

Hi, perkenalkan saya Hafidh Ichsan. Seorang rantau yang coba memperbaiki nasib dan keadaan dompetnya untuk kehidupan kini dan nanti (lahhh).

Seterusnya, saya akan coba untuk terbagi tulisan dan pemikiran saya terkait hal-hal yang ada disekitar. Entah itu politik, hiburan, isu nasional, bisnis, atau hanya sekedar curhat saya.

Silakan dinikmati,






Warm regards,



OrangJauh