Yak hari ini di seluruh pelosok bangsa lagi ngadain upacara buat peringatan "HARI PENDIDIKAN NASIONAL" yang jatuh tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Akan tetapi yang anehnya beberapa ade2an gua (AIH) yang masih SD malah g ke sekolahan katanya "hari ini sekolahan libur karena guru2 lagi upacara di kantor walikota". LOL. Memperingati hari pendidikan dengan meliburkan kegiatan pendidikan (aneh).
"Waktu jaman gua SD malah suka upacara dilapangan, suka gabung sama sekolah2 lain biar makin rame. Dan yang gak kalah penting, ceramahnya itu yang panjangnya pake surat tebusan dari kementrian pendidikan 😄 (waktu itu gua jadi komandan upacara, jadi berasa lebih lama)."
Anw, Hardiknas ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 2 mei adalah untuk menghormati jasa-jasa Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang lahir pada tanggal tersebut dalam merintis pendidikan umum di Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak karya-karya Ki Hajar Dewantara yang menjadi landasan dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.
Terus Maknanya Apa Nih?
Kalo itu gua juga kurang paham... hahaha. Tapi menurut gua hal ini dimaksudkan sebagai reminder bangsa ini tentang betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa untuk pembentukan karakter dan merupakan jalan terbaik meningkatkan taraf kehidupan sebuah generasi (#wisemodeon). Mungkin karena hal ini pemerintah telah mencanangkan banyak program untuk pendidikan di bangsa ini. Mulai dari Wajib Belajar 12 tahun, Sekolah Gratis dan Kartu Jakarta Pintar (Ane Pro Jokowi, hehehe)Tapi walaupun Dunia Pendidikan di Indonesia sudah banyak kemajuan (Alhamdulillah) tpi bukan berarti sudah sesuai dengan harapan. Ya masih banyak sisi buram pendidikan yang perlu dibenahi pemerintah utamanya kesenjangan dunia pendidikan di kota besar dan daerah pelosok mulai dari infrastruktur, tenaga pengajar sampai media belajar itu sendiri. Bukan rahasia lagi bagaimana susahnya untuk mengenyam dunia pendidikan di daerah pelosok indonesia mulai dari akses ke sekolah yang susah bahkan menantang maut.
Alhamdulillah, Gua sendiri mengenyam pendidikan TK sampe SMP di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dan gua rasa, kualitas pendidikan dan tenaga pengajar BISA SANGAT DITINGKATKAN. Itu juga jadi salah satu dari sekian banyak alasan gua mau merantau jauh2 ke Bogor dan Jakarta untuk mengejar mimpi. (Anak rantau mana suaranya?!?)
Disisi lain, gua juga bersyukurnya banyaknya tenaga pendidik yang mau turun ke daerah terpencil dikarenakan kebanyakan dari mereka adalah para relawan yang peduli untuk menyelamatkan generasi bangsa ini.
Lantas, Apa Maknanya Momentum Ini Bagi Saya, Anak Rantau?
Gausah bertele2, gua jauh2 ke pulau Jawa untuk mendapat kualitas pendidikan dan pengalaman yang lebih baik. Buat gua pribadi, hari pendidikan adalah momen dimana gua bisa refleksi diri sejauh mana gua melanglang buana untuk memperkaya diri, baik itu secara mentalitas, intelektual dan properti. Setelah itu (ini yang penting):"BAGAIMANA KUALITAS PENDIDIKAN YANG UDAH LU DAPET BISA KEMBALI BERMANFAAT BUAT DAERAH ASAL LU."
Gua sendiri masih punya roadmap yang sangatt panjang untuk memperbaiki kualitas hidup, pendidikan, dan ekonomi yang lebih baik di Kupang secara khusus dan pelosok2 di Nusa Tenggara Timur (Bismillah, semoga istiqomah). Khususnya, peranan pemuda dan relawan terkait untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Itu aja sih buat gua mah. Jangan ribet, jangan banyak nuntut, dan berikan yang terbaik untuk daerah tercinta! 💙💚💚💛💜💗